Jumat, 30 Mei 2014

RESENSI NOVEL



Ringkasan Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda ?


Novel ini menceritakan tentang seorang gadis pelajar SMA yang terlahir sejak dari kecil dengan satu kekurangan yaitu tunarungu. Gadis ini bernama Angel dia ingin berjuang keras untuk dapat bersekolah di sekolah umum unggulan. Selain itu, ia harus menghadapi kenyataan bahwa tidak semua orang mau menerima kehadirannya karena kekurangan fisik ia tersebut.

Ketika ibunya Angel dalam proses persalinan ia mengalami pendarahan yang hebat dan dokter memberikan dua pilihan yaitu bayi yang terselamatkan atau ibunya yang harus merelakan nyawanya.
Dan akhirnya ibunya memilih untuk melahirkan Angel daripada harus mengaborsi bayi prematur. Angel pun lahir kedunia tetapi ibu dari Angel sudah tidak terselamtkan. Angel tidak bertemu dengan ibunya sejak dia lahir sampai dia tumbuh menjadi seorang gadis remaja.

Angel yang bertempat tinggal dan bersekolah di SLB Kota Semarang, harus pergi meninggalkan kota Semarang untuk pindah ke Jakarta karena membantu usaha neneknya dalam membuat roti.
Setelah sampai di Jakarta, Angel dan ayahnya mencari sekolah umum untuk Angel. Tiba disekolah yang pertama pihak dari sekolah tersebut tidak mengijinkan anak yang cacat bersekolah ditempat tersebut. Ayah dan Angel kemudian mencari sekolah lain, disekolah yang kedua ini ternyata Angel diterima menjadi siswa di sekolah umum yang menjadi unggulan di Jakarta.

Keesokan harinya, awal pertama masuk sekolah Angel berkenalan dengan salah satu siswa yang bernama Hendra. Angel dan Hendra duduk sebangku dan akhirnya dia bertemen baik dan selalu belajar bersama-sama. Dan dikelas tersebut ada seorang cewek  yang bernama Agnes yaitu seorang cewek yang selalu mengucilkan Angel.  Agnes dengan dua sahabatnya yang bernama Fifi dan Maria selalu mengusilkan dan mencaci maki Angel.

Setelah hampir sebulan Angel selalu sabar dalam menghadapi perbuatan jahat Agnes dan teman-temannya. Ketika Angel dan Hendra sedang beristirahat dan berjalan melewati ruangan musik, sepintas Angel melihat piano yang ada didalam ruang musik itu dan ia ingin sekali memainkan piano tetapi sayangnya dia tida bisa mendengarkan alunan suara musik dari piano dia hanya bisa merasakan. Dan Hendra pun berkata Angel, kamu jangan pesimis gitu dong segala sesuau itu bisa dicoba dan sekarang kamu bisa mencoba memainkan piano diruang musik itu. Akhirnya Angel memainkan piano dan alunan suara dari piano itu sangatlah merdu. Suara alunan musik dari piano itu terdengar oleh ibu Katrina yang merupakan seorang guru musik disekolah tersebut. Ibu Katrina masuk keruangan musik itu dan melihat Angel bermain piano. Seketika Agnes dan teman-temannya pun mendengar suara dari piano itu dan ia mengikuti alunan suara piano yang berasal dari ruangan musik.

Ibu Katrina menyuruh Angel masuk diklub musik sekolah, tetapi Agnes tidak menyetujui keinginan ibu Katrina.  Sampai pada akhirnya Ibu Katrina menjelaskan panjang lebar tentang kelebihan bakat seseorang kepada Agnes, Agnespun setuju dengan sangat terpaksa.

Ayah Angel yang sedang terbaring lemah dirumah sakit dapat berita gembira dari Angel bahwa Angel telah masuk klub musik disekolahnya. Dan Angel ingin membuktikan keahlian dia bermain piano kepada ayahnya. Karena dengan cara itu Angel tahu bahwa ayahnya akan sehat dan bisa melihatnya bermain piano.

Setelah beberapa bulan Angel bergabung diklub musik. Angel mendapat tawaran diacara sekolahnya untuk mengisi acara dan menampilkan bakat dia bermain piano. Angel sangat senang dan berita bahagia itu dia sampaikan pada ayahnya. Ayahnya sangat bahagia karena mimpi Angel menjadi seorang pianis terwujud walaupun cuma sebatas mengisi acara disekolahnya. Angel sangat ingin ayahnya melihat performance Angel diacara sekolahnya nanti.

Sampai pada waktunya acara disekolah dimulai. Dan Angel telah bersiap-siap menggunakan baju yang rapih dan dandan secantik mungki, ternyata Agnes dan kawan-kawannya telah mempunyai rencana licik untuk mengerjai Angel. Angel, Fifi, dan Maria merobek-robek baju Angel dan mencoret-coret wajah Angel. Angel terdiam dan menangis tetapi dia harus tetap menampilkan bakatnya untuk bermain piano didepan orang banyak. Dengan baju yang sobek dan make up di wajah yang berantakan Angel tetap bermain piano, karena ini kesempatan emas baginya untuk membuktikan bakatnya menjadi pianis.

Karena ayahnya Angel belum kunjung sembuh, ayah Angel hanya bisa melihat anaknya bermain piano di televisi. Ketika ayahnya melihat Angel bermain piano dengan keadaan yang tidak semesetinya. Disaat melihat keadaan anaknya seperti itu, sakit jantung yang diderita ayah Angel kambuh dan tim dokter langsung memeriksa kedaan ayahnya Angel dan ternyata nyawa ayah Angel tidak dapat tertolong lagi.

Selesai acara disekolah angel mendapat kabar bahwa ayahnya telah meninggal. Dan Angel segara datang kerumah sakit dengan baju dan dandannya yang tidak karuan. Tiba dirumah sakit Angel hanya menangis dan berkata kepada ayahnya bahwa Angel berjanji akan terus mengejar mimpinya menjadi pianis dan akan selalu membanggakan ayah.




RESENSI NOVEL :

1. Judul Novel      : Ayah, Mengapa Aku Berbeda ?
2. Penulis             : Agnes Davonar
3. Penerbit            : Intibook Publisher
4. Tahun Terbit    : 2011
5. Tebal Halaman : 186


Kelebihan Novel : Novel yang memberikan motivasi kepada pembaca untuk tetap semangat dalam menggapai mimpi dan cita-cita walaupun mempunyai satu kekurangan fisik.

Kekurangan Novel : Ada beberapa kalimat yang kurang dimengarti dan perilaku yang seharusnya tidak patuh dicontohkan.

Karakter Tokoh Dalam Novel :
1. Angel                : sabar dan baik hati.
2. Ayah Angel      : baik tetapi tempramental
3. Hendra              : sahabat Angel yang mempunyai sifat baik, lucu, dan selalumemotivasi Angel
4. Agnes               : temen sekolah Angel yang selalu menjahili Angel
5. Fifi dan Maria            : sahabat dari Agnes yang mempunyai sifat jahat

Kritik dan Saran :
Harus segera membaca novel ini karena cerita didalam novel ini mengajarkan pengalaman yang begitu berharga. Walaupun seseorang mempunyai kekurangan fisik dan selalu dikucilkan oleh orang-orang disekitarnya, tetapi dia tetap kuat dan terus bersemangat dalam mencapi cita-citanya.


                       




Tidak ada komentar:

Posting Komentar